hope it can give u anything about "Forest Technology Product" Reference

RANGKAIAN UNIT MESIN – MESIN UNTUK PRODUK – PRODUK KAYU SOLID BERKUALITAS

Pendahuluan
Proses dalam pengolahan hasil hutan kayu untuk membuat produk dengan salah satu permukaan papan atau benda kerja menjadi rata, halus, dan licin sehingga akan mudah untuk proses lanjutan dengan dilakukan pemesinan peripheral tunggal. Proses penghalusan bertujuan supaya permukaan benda kerja yang disambung menjadi rata tanpa harus dilakukan aktivitas pemesinan ulang sehingga benda kerja yang akan dimesin menjadi rata, yaitu untuk menghilangkan lekukan, gelombang, pencembungan karena telah mengalami distorsi akibat penghentian proses pemesinan pada bagian – bagian yang tinggi serta mengurangi ketebalan benda kerja yang baru saja diserut. Proses ini dapat dikatakan untuk mendapatkan ketebalan papan sesuai dengan yang diinginkan kemudian dilanjutkan dengan proses menyambungkan produk. Operasi penyambungan dapat meliputi proses pembuatan ketebalan papan dan permukaan yang dikehendaki dengan menyerut ketebalan dari papan.
Produk hasil penyambungan akan mempunyai ukuran dan bentuk dengan berbagai tipe berdasarkan keinginan. Mesin dalam pengerjaan penyambungan bila dilihat dari operasinya terdiri dari penentuan permukaan dan penempelan bahan kerja. Sekarang ini terdapat berbagai macam modifikasi mesin berdasarkan kebutuhan produk dimana tipe – tipe mesin akan memiliki spesifikasi khusus. Kebutuhan akan berbagai macam jenis produk mensyaratkan adanya perubahan pada mesin meskipun kecil namun dalam skala industri akan berhubungan dengan jumlah dari total produk yang dihasilkan sehingga berpengaruh pada kemampuan produksi industri tersebut.
Berbagai jenis mesin dari operasi penyambungan meliputi Mesin Penyambung Ukuran Kecil (Hand Jointer), Mesin Penyambung Berperekat (Glue Jointer), Mesin Penyambung Venir Berkepala Potong Berjalan (Traveling-Head Veneer Jointer), Mesin Penyambung Muka (Facing Jointer), beberapa mesin tersebut masih berklasifikasi sederhana yaitu proses pengerjaan berdasar pada basis fungsi, dari tipe – tipe mesin inilah kemudian dikembangkan mesin dengan spesifikasi khusus untuk memenuhi kebutuhan pasar. Perkembangan mesin operasi dapat dikaitkan dengan perkembangan permintaan produk dari hasil pengolahan kayu, dimana hubungannya bersifat linier.
Industri pengolahan kayu terdiri dari berbagai kepentingan dan tujuan pengusahaan, mulai yang terintegrasi hingga hanya menghasilkan bagian tertentu saja, sebagai contoh Perusahaan M/s HBZ bertempat di Diepenau (Lavelsloh), di daaerah Minden, Jerman, bertujuan memproduksi produk dengan menggunakan rangkaian unit finger jointing sehingga didapatkan instalasi mesin state-of-the-art untuk memproses kayu solid menjadi berbagai macam produk

Pembahasan (Deskripsi sifat dasar kayu penghara)
Benda kerja untuk diolah mempunyai karakteristik spesifik sesuai dengan jenis kayunya. Kayu merupakan bahan dengan penggunaan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Semakin tingginya kebutuhan kayu diikuti oleh perkembangan jumlah penduduk. Kayu mempunyai karakteristik bahan tersendiri dibandingkan dengan jenis bahan lainnya semisal semen atau besi, disamping itu bahan ini adalah bahan terbaharukan. Kayu tersusun dari komponen – komponen sangat kompleks, komponen kayu terdiri dari komponen utama dinding sel, yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin. Komponen penyusun yang lain adalah komponen minor dengan berat molekul rendah yang berupa ekstraktif dan mineral. Kayu dalam pohon biasanya memiliki struktur dan sifat sama, namun kemudian kayu dalam pohon pada bagian berbeda dari jenis sama tidak pernah identik, dan bersifat sejenis hanya dalam batasan sangat luas. Pemahaman terhadap sifat kayu digunakan sebagai acuan terhadap alternatif pemanfaatan suatu jenis kayu, agar kayu memiliki umur pakai dan nilai pakai optimal.
Kayu tiap jenisnya memiliki sifat berbeda, perlu mengetahui sifat kayu tersebut sehingga pemilihan jenis untuk penggunaan tertentu sesuai dengan keinginan. Diuraikan sifat-sifat kayu (fisik dan mekanik) serta macam penggunaannya. Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi. Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan – bahan lain. Pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian, memerlukan pengetahuan tentang sifat-sifat kayu. Sifat – sifat ini penting sekali dalam industri pengolahan kayu sebab dari pengetahuan sifat tersebut tidak saja dapat dipilih jenis kayu yang tepat serta macam penggunaan yang memungkinkan. Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan susunan dinding selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa (karbohidrat) serta lignin (non karbohidrat). Bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat – sifat berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal, radial dan tangensial). Bersifat higroskopis, yaitu dapat menyerap atau melepaskan kadar air (kelembaban) sebagai akibat perubahan kelembaban dan suhu udara disekelilingnya. Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar terutama dalam keadaan kering.
Sifat fisik kayu meliputi: berat dan berat jenis, keawetan, warna, tekstur, arah serat, kesan raba, bau dan rasa, nilai dekoratif, kemudian higroskopis. Sifat kayu terhadap suara, yang terdiri dari sifat akustik, sifat resonansi, daya hantar panas, serta daya hantar listrik. Sifat mekanik kayu meliputi keteguhan tarik (sejajar arah serat dan tegak lurus arah serat), keteguhan tekan atau kompresi (sejajar arah serat dan tegak lurus arah serat), keteguhan geser (sejajar arah serat, tegak lurus arah serat, dan miring), keteguhan lengkung (lengkung static dan lengkung pukul), kekakuan, keuletan, kekerasan, keteguhan belah, Faktor – faktor sifat mekanik kayu digolongkan menjadi dua kelompok: faktor luar (eksternal): pengawetan kayu, kelembaban lingkungan, pembebanan dan cacat yang disebabkan oleh jamur atau serangga perusak kayu. Faktor dalam kayu (internal): BJ, cacat mata kayu, serat miring dsb.

Konfigurasi Mesin (dilengkapi gambar mesin & elemen mesin)‏
Mesin – Mesin yang digunakan dalam Pabrik M/s HBZ.

“Unit Grecon finger joint, model Profi Joint Ultra TT”
Spesifikasi: Horizontal or vertical fingerjoints in a wide vaiety of patterns, press lengths up to 20 feet, maximum 2" X 6" cross section, high capacity shaper station up to 500mm wide, disc-type or solid cutters up to 250mm in diameter, hogging unit standard - scoring saws optional, proven, maintenance-free Weinig spindle; axial adjustment in 1/100mm range, spindle jump device for 1/2 finger pitch better alignment for horizontal joints Simple operation - fast and easy installation.

“Moulder Weinig model Hydromat 23”
Spesifikasi: 2000 Weinig Hydromat 23-C, 5 head, 200’ / min., jointed, 460v - motor sizes 18.5, 15, (3) 11, 7.5 kw, 5’ x 9”, s/n 91445, Wagner Mod. 682 moisture meter at outfeed, slowdown belt 10” x 9’ 1995 Weinig Hydromat 22-AL, 5 head, 120’ / min., jointed, 230/460v - motor sizes 22, 15, (4)7.5 kw, 5” x 9”, s/n 222170 Assorted Hydro-Loc cutter heads.

Proses Operasi
a. Posisi mesin/lokasi

Secara bersamaan papan kayu dimasukkan ke unit pembentuk Finger Joint “ProfiJoint”

Meja pendukung berfungsi menghubungkan unit pembentuk dan unit press

Papan kayu Oak dimasukkan secara manual dan berurutan ke dalam unit press


b. Cara kerja mesin (mis posisi, perilaku, perubahan yg terjadi pada benda kerja)‏
Mesin Jointer ini bekerja dengan dioperasikan satu orang tenaga kerja dengan Output dan Fleksibilitas Tinggi. Mesin menghasilkan garis kelas menengah yang kuat memungkinkan penggilingan tinggi hingga 205 mm dan feeding panjang kayu sampai dengan 1.500 mm dan memiliki meja putar otomatis bergerak bersama. GRECON mengembangkan aplikasi perekat Flankenjet mengurus penyebaran ekonomis lem di atas seluruh permukaan. Tergantung pada kayu panjang pakan garis adalah cerdas dimuat dan kayu diangkut melalui seluruh baris. Horisontal dan vertikal jari – jointing sendi tanpa langkah ini layak untuk fleksibilitas tertinggi dalam aplikasi. Sistem aplikasi lem otomatis “Flankenjet” kan memberikan kemampuan pemakaian lem secara merata dan ekonomis. Kayu solid yang telah di finger joint, kemudian ke mesin press saat tekanan diaplikasikan pada ujung muka. Daya dorong bergantung pada timber cross section dan dipilih berdasarkan sebuah diagram. Waktu press dapat disesuaikan dengan keinginan. Ketika proses pengepresan selesai, papan kayu akan didorong ke samping. Teknologi finger jointing dimanufakturisasi berdasar pada tingkat presisi yang sangat tinggi. Kemudahan operasi, singkatnya waktu pergantian dan kemudahan penggantian perkakasnya.

c. Urutan proses operasi

Produk yang dihasilkan
Papan kayu Oak yang telah di finger joint (grooved) merupakan fokus produksi dari rangkaian kegiatan. Produk tersebut digunakan untuk membuat furnitur pelengkap teras dan beranda. Kayu lokal banyak digunakan. Rangkaian produk perusahaan ini meliputi berbagai profil panel dan papan kayu solid. Produk – produk tersebut dapat digunakan untuk dekorasi dan pelengkap interior atau eksterior.
Produksi dari mesin tersebut dapat menghasilkan produk dengan penggunaan membuat furnitur pelengkap teras dan beranda. Rangkaian produk meliputi berbagai profil panel dan papan kayu solid. Produk-produk tersebut dapat digunakan untuk dekorasi dan pelengkap interior atau eksterior. Produk – produk hasil produksi antara lain adalah flooring sebagai penutup lantai, parquet block yaitu papan – papan kecil yang dapat disusun biasanya sebagai dinding, long-strip dimana produk ini mempunyai panjang lebih dari parquet block, finger joint umumnya digunakan sebagai lantai atau dinding namun dengan kekhususan yaitu adanya pengikat fisik berupa jari – jari, finger joint laminating produk ini mirip dengan finger joint namun terdri dari beberapa lapisan, lam parquet, nosing, papan tangga, parquet industri, skirting dan E2E.

Pembahasan (operasi, kualitas produk, perawatan mesin, training)‏
Finger joint horizontal maupun vertikal bisa diproses oleh mesin finger jointing Grecon, model ProfiJoint. Panjang minimum kayu solid yang digunakan adalah 150 milimeter. Input ke unit pembentuk dilakukan secara manual. Meja persiapan dan pendukung dapat dilengkapi sendiri agar pemrosesan papan pendek atau panjang sama baiknya. Sistem aplikasi lem otomatis “Flankenjet” memberikan jaminan pemakaian lem secara merata dan ekonomis. Kayu solid yang telah di finger joint, dibawa ke mesin press saat tekanan diaplikasikan pada ujung muka. Daya dorong bergantung pada timber cross section dan dipilih berdasarkan sebuah diagram. Waktu press dapat dipilih sesuai kebutuhan. Ketika proses pengepresan selesai, papan kayu akan didorong ke samping. Teknologi finger jointing dimanufakturisasi berdasarkan tingkat presisi yang sangat tinggi. Kemudahan operasi, singkatnya waktu pergantian dan kemudahan penggantian perkakasnya merupakan fitur utama mesin ini.

Kesimpulan
Efisiensi penataan mesin akan sangat meberikan hasil berbeda dalam sebuah industri, dimana secara spesifik disini adalah industri perkayuan. Berbagai macam faktor dapat dihemat seperti tenaga kerja, modal, kebutuhan energi, waktu, dan bahan baku. Penyesuaian pemilihan mesin disamakan dengan kebutuhan atau keinginan suatu industri dalam menentukan produk apa yang akan diproduksi.

Daftar Pustaka
Haygreen, J.G., dan J.L. Bowyer. 1989. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. Terjemahan. Diterjemahkan oleh Soejjipto A.H. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Istoto Y.F.B. 2010. Operasi Pemesinan Pembentukan (Shaping). Slide Presentasi Mata Kuliah Pemesinan Kayu. Jurusan Teknologi Hasil Hutan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
---------------. 2010. Operasi Pemesinan Pembubutan (Turning). Slide Presentasi Mata Kuliah Pemesinan Kayu. Jurusan Teknologi Hasil Hutan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
---------------. 2010. Operasi Pemesinan Penyerutan dan Pemprofilan. Slide Presentasi Mata Kuliah Pemesinan Kayu. Jurusan Teknologi Hasil Hutan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
---------------. 2010. Operasi Penyambungan Bagian I. Slide Presentasi Mata Kuliah Pemesinan Kayu. Jurusan Teknologi Hasil Hutan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Http://usahaloka.com/indo/ Diakses tangal 05-05-2010. Yogyakarta.
Http://www.dephut.go.id/Halaman/STANDARDISASI_&_LINGKUNGAN_KEHUTANAN/INFO_V02/VII_V02.htm Diakses tanggal 05-05-2010. Yogyakarta.
Http://www.ekamant.co.id/newsletter/pdf/WM%206%20Indonesian.pdf Diakses tanggal 05-05-2010. Yogyakarta.
http://www.joinersales.com/articleprint.jsp?artid=372 Diakses tanggal 26-05-2010. Yogyakarta.
Http://www.timberhunt.com/content/press_releases_archive.html Diakses tanggal 26-05-2010. Yogyakarta.
Nicholas, D.D,. 1987. Kemunduran (Deteroriasi) kayu dan Pencegahan dengan Perlakuan – Perlakuan Pengawetan. Terjemahan. Diterjahkan oleh Haryanto Yoedodibroto. Airlangga University Press. Surabaya.
Pashin, A.J. dan C. de Zeeuw, 1980. Text Book of Wood Technology. Structuru Identification. Properties and Use of The Comercial Wood of The United States and Canada. Mc Graw-Hill Book Company. New York.